coretan dinding 1
Bekerjalah Untuk Belajar! Bukan Untuk Mencari Uang!
12 Oktober 2013 pukul 3:27
Orang yang ingin maju akan selalu memandang bahwa dia sedang bekerja untuk belajar. Apa yang dilakukan dalam keseharian di tempat kerja adalah bagian dari proses belajar yang mengharuskannya mengetahui tentang banyak hal baru yang mungkin berguna di kemudian hari. Bekerja untuk belajar akan membuat seorang pekerja menemukan celah yang bisa dimanfaatkan untuk menambah skil diri.
Sementara itu, orang yang bekerja untuk mencari uang tidak akan pernah sempat dan memberi kesempatan pada diri sendiri untuk belajar dan mendapatkan sesuatu yang positif dari pekerjaan yang sedang ditekuni. Orang seperti ini hanya akan mengerjakan sesuatu berdasarkan upah. Secara tidak sadar, tipe orang seperti ini sudah memberikan batasan pada diri sendiri.
coretan dinding 2
Kematian adalah pagar pembatas impian di dunia
3 Oktober 2013 pukul 14:51
"Jika Allah memberikan manusia kehidupan yang abadi,maka setiap orang pasti bisa mewujudkan impian(dunia)nya". Saya sudah tidak ingat pasti kapan dan dimana saya membaca atau mendengar kalimat tersebut. Namun kalimat itu memberikan kesempatan bagi saya untuk lebih banyak melakukan perenungan,khususnya terhadap berbagai usaha saya dalam mewujudkan impian. Kematian adalah sebuah kepastian. Satu hal yang tidak bisa kita tawar ketika saatnya tiba,meskipun anda mencobanya dengan berbagai cara. Meski demikian,sayangnya kematian tidak akan pernah bisa kita pastikan kapan datangannya. Bagi kebanyakan orang,kematian yang pasti datang meski tidak tahu pasti kapan datangnya ini menjadi motivasi dan alasan kuat bagi mereka untuk senantiasa berbuat dengan penuh semangat untuk mencapai impian dan cita2nya di kehidupan dunia. Mereka akhirnya senantiasa melakukan upaya yang selalu lebih dari kebanyakan orang lainnya,agar impian mereka sesegera mungkin terwujud sebelum kematian datang menjemput. Sayang,,, tidak sedikit orang yang kemudian menjadikan impian dunia ini seakan-akan adalah tujuan hidup yang utama dan segalanya,sehingga mereka bersedia melakukan apapun caranya agar impiannya bisa terwujud,bahkan sampai melanggar batas larangan yang Allah telah tentukan. Bagi orang seperti ini,impian dunia adalah tujuan hidupnya,dan seakan menjadi sebuah keharusan untuk mewujudkannya,tanpa peduli bagaimana caranya. Berbagai upaya,baik atau tidak baik senantiasa ia lakukan untuk mencapai impiannya. Ia juga tidak peduli siapa yang menjadi korban dan harus dikorbankan. Apakah itu salah? Buat saya ini bukan tentang benar atau salah sahabat,tapi tentang pilihan dalam menjalani kehidupan sebelum ajal menjemput kita. Saya sendiri pernah disatu kondisi dimana impian itu begitu sangat kuatnya mengikat diri saya,sehingga saya lalai dan lupa pada keluarga ( Gapai impianmu dengan bekal restu ibumu) ,bahkan juga melewati batas larangan Allah. Saya beruntung ketika pada akhirnya seperti tersadar bahwa impian dunia itu sebenarnya bukanlah segala-galanya bagi saya. Impian dunia itu seharusnya adalah hanya sebatas alat bagi saya untuk menjadi sebanyak mungkin manfa'at,agar menjadi pribadi yang beruntung di dunia dan nanti saat di akhirat. Jika berbicara tentang kematian,maka saya termasuk orang yang percaya bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Akan ada saat dimana saya harus bertanggung jawab atas apapun yang telah saya lakukan selama hidup saya sebelum mati,termasuk apapun yang saya lakukan dalam upaya saya mewujudkan impian. Jikapun kemudian kematian menjemput sebelum saya mewujudkan impian-impian saya,maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak ikhlas. Yang saya tahu,Allah (mungkin) tidak akan menanyakan apakah impian saya selama hidup di dunia telah terwujud atau tidak. Dan kalaupun Allah bertanya (melalui malaikatnya mungkin) ,saya akan menjawab apa adanya. Setidaknya saya masih punya harapan bahwa Allah akan memberikan nilai khusus atas usaha sungguh- sungguh saya untuk mewujudkan impian hanya dengan jalan yang direstuinya,bukan atas tercapai atau tidaknya impian saya. Sahabat,hidup adalah pilihan. Dan dalam pilihan kita,akan selalu ada konsekwensi dan tanggung jawab yang menyertainya. Bisa jadi pilihan saya tidak benar,tapi insya Allah saya siap menerima konsekwensi dan tanggung atas pilihan saya,meski itu jika berarti (mungkin) nanti kematian telah lebih dulu menjemput saya daripada terwujudnya impian-impian saya di dunia. Mari kita tetap berusaha keras dan penuh semangat untuk mewujudkan setiap impian dunia kita,seakan kita masih akan diberikan umur yang sangat panjang. Namun,marilah kita melakukan semua usaha untuk mewujudkan impian kita tetap dengan cara yang baik dan membaikkan sesuai ketentuan Allah,seakan kita akan mati esok pagi. Tentunya akan lebih baik jika impian di dunia itu juga adalah merupakan bagian dari impian kita untuk kehidupan kelak di akhirat,setelah kematian. Mohon ma'af jika ada yang kurang berkenan. Teteup Semangat !!!
coretan dinding 3
sepanjang hidup bersamamu by maher zain
5 November 2011 pukul 23:18
aku bersyukur kau di sini kasih
di kalbuku mengiringi
dan padamu ingin ku sampaikan kau cahaya hati
dulu ku palingkan diri dari cinta
hingga kau hadir membasuh segalanya
oh inilah janjiku kepadamu
sepanjang hidup bersamamu
kesetiaanku tulus untukmu
hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
sepanjang hidup seiring waktu
aku bersyukur atas hadirmu kini dan selamanya aku milikmu yakini hatiku kau anugerah Sang Maha
Rahim
semoga Allah berkahi kita
kekasih penguat jiwaku berdoa kau dan aku di Jannah
ku temukan kekuatanku di sisimu
kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
oh inilah janjiku kepadamu yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah
cinta
tiada ragu dengarkanlah
kidung cintaku yang abadi
coretan dinding 4
perasaan ini
3 Oktober 2011 pukul 4:45
perasaan ini. Biar lh perasaan ini yg kn melupakn q dngn sndriny seirng brjalanny wktu...
Karna perasaan q kpdny tak sebsar perasaany kpd q
q kn slalu tetp brserh dri pdaNYA dan tetp dlm smangt membrikn yg trbaik dalm wktu q kpdMU,org tua q, dan driku sndri...
Dan menjaga diri agar dapt tetap dalm jalur ridhoNYA smpai datang sbuah hri dmana wktu kn mnjmptku.
coretan dinding 5
yg special bgiku bnalu bgimu
28 Agustus 2011 pukul 10:32
bgiku kau adlh tman special d relung hti q.
bgiku kau adlh tmpt sandaran plepas pnatny hdup.
tp bgmu q hny jd bnalu yg mengganggu htimu.
dan biarlah bnalu itu hlang dtelan sepi dlm pnatny hdup sndri.
coretan dinding 6
allah ya rohman ya rohiim
19 April 2011 pukul 16:04
Ketika hati merasakan tingginya
kadar cinta kepada Allah, ia akan
mendorong diri untuk merasa ringan
melakukan segala hal yang disukai
Allah. Tetapi terkadang hati yang
masih mudah terkotori, nafsu akan menutupi rasa itu hingga jiwa
enggan memaksa diri menjadi hamba
yang membuat penciptanya
tersenyum. Sungguh pengasihnya
Allah sebagai pembimbing, tak
pernah bosan menyeru hambanya dengan ilham penuh kelembutan
yang merasuk ke dlam hati manusia.
Bagaimana ketika diri mulai lalai
memprioritaskannya? mungkin Ia
akan terus menunggu hingga
makhluk ini kembali merindukanNya…
coretan dinding 7
cinta yg haqiqi
14 April 2011 pukul 22:41
“Bagaimana diriku dapat membeli cinta dunia yang hanya secuil dari
cinta pemilik segala cinta itu,
Bagaiman diriku dapat mencintai
pemilik cinta semu, kala cinta Rabku
tak dapat kulisankan dengan kata-
kata, tak dapat urai dengan tulisan, namun hanya dapat kurasakan saat
diriku hanyut di dalam samudra
cinta-Nya.”
coretan dinding 7
Ketegaran akan cobaan hidup
2 Juli 2011 pukul 9:25
~"Tatkala cobaan tercipta sebagai ujian kesabaran
maka ketegaran pun tercipta sebagai pelipur lara
hdup itu anugerah yg patut kta syukuri
dan cobaan adalah warna hdup yg menghampiri
tak akan ada yg mudah jika tak ada terpaan sulit
dan tak akan ada yg indah jika tidak datang bersama rumit."~
coretan dinding 8
brbaik sangka pd hdup ini
30 Juni 2011 pukul 22:01
Yaa..hidup ini memang terlalu singkat
untuk tidak diisi oleh hal-hal yang
bermanfaat. Bahkan sangat merugi
jika hanya di isi oleh kesenangan
yang sifatnya semu Just for Fun
semata hanya untuk mencari kebahagiaan. Bukan kah ada
kebahagiaan yang lebih hakiki yaitu
kampung akhirat¦. Sering kali kita merasa tidak
bahagia bahkan sedih yang
berkepanjangan hanya karena
harapan-harapan kita tidak
terwujud. Nilai ujian dapat D, sedih
Skripsi disalah-salahin dosen, sedih. Ngelamar kerja ga dipanggil2, sedih‚¬ ¦ Ditegur Boss, sedih‚¦. Customer komplain, sedih¦. Gagal menikah, sedih¬ ¦dan masih banyak permasalahan yang mungkin
sifatnya sepele terkadang gampang
sekali mempengaruhi perasaan kita
(aku pribadi kale ya) untuk sedih. Secara sadar betapa sangat
meruginya jika hidup kita yang
singkat ini hanya diisi dengan
kesedihan. Dan jika dianalisa semua
permasalahan diatas ketika nilai kita
buruk itu berarti kita harus lebih giat lagi untuk belajar, dan ketika
Skripsi kurang bisa diterima dosen
mungkin memang skripsi kita kurang
referensi atau menguasai pokok
bahasan. Ketika melamar kerja
belum dipanggil mungkin memang itu belum rizki kita atau mungkin
memang kita harus lebih kreatif
dengan usaha yang lain†¦ dan masih banyak hal-hal positif yang
seharusnya memenuhi pemikiran dan
persangkaan kita. Ketika Allah memberikan kesulitan Ã
¢â‚¬ “ kesulitan sudah pasti Ia juga menyertakan Solusi dan
kebahagiaan. Ini sudah menjadi satu
paket ?
Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6) †œAku mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, maka
biarkanlah ia memikirkan tentang-Ku
sekehendak hatinya.† (Hadits Qudsi)
coretan dinding 9
HATI
18 Oktober 2009 pukul 14:59
HATI adalah perbendaharaan yg hany bisa d baca oleh pemilikny,& ketenangan batin adalah cahaya yg brsinar dlm kgelapn, mata air yg memancar d tengah gurun pasir,& perbndahraan yg brada dlm rumh yg d tingglkn pemilikny. brpa bnyk wktu&pikran yg hlang dmi cinta? kta tengglmkn hr kta dlm2 hruf2 cinta!! pcinta hdup diantara ingt&lupa, pcinta tdk tahu antara trsmbung&trhlng,cinta membahagiakn dlm nama,indh dlm gmbr&burm dlm hakikat
coretan dinding 10
sebuah kenangan
8 Oktober 2009 pukul 21:18
kenangan indah saat bersama seseorang, menghias hari demi hari dgn cerita berwarna warni. ada kalany tawa tumpah kala pagi menjemput. ada kalany pula, sedih mengemuka pd arakan snja. tapi semua puny makna.tawa&sdih itu pula yg mnjembatani spasang insan utk jadi dkat. entah atas nama apa.bisa sekedar sahabat yg biasa2 saja,tetapi bisa juga ada nilai cinta di dlmny. dan kini,smua itu seperti hlang begitu saja,menyisakn teka teki yg blum terjawab.
coretan dinding 11
cinta & jlnny
7 Oktober 2009 pukul 20:53
"Cinta akan mencari jalanny sendiri sampai ia berhenti pd plabuhn hati yg terpilih..."
coretan dinding 12
sebuah kenangan
8 Oktober 2009 pukul 21:18
kenangan indah saat bersama seseorang, menghias hari demi hari dgn cerita berwarna warni. ada kalany tawa tumpah kala pagi menjemput. ada kalany pula, sedih mengemuka pd arakan snja. tapi semua puny makna.tawa&sdih itu pula yg mnjembatani spasang insan utk jadi dkat. entah atas nama apa.bisa sekedar sahabat yg biasa2 saja,tetapi bisa juga ada nilai cinta di dlmny. dan kini,smua itu seperti hlang begitu saja,menyisakn teka teki yg blum terjawab.
coretan dinding 13
ARTI SEBUAH PERSAHABATAN
25 September 2009 pukul 10:55
SAHABAT adalah keperluan jiwa yg mesti di penuhi, Dialah LADANG HATI yg kau taburi dgn kasih dan kalian pungut buahny dgn pnuh rasa trima kasih, Dialah NAUNGAN SEJUK keteduhan & api unggun penghangat pirinya saat hati lupa & mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
coretan dinding 14
segenggam rindu
18 September 2009 pukul 12:13
segenggam rindu tersimpan dlm kalbu bersama kenanganny saat memaknai hidup.
namun sendiri tlah bertemn sepi membuat akal lebih sering berpikir.
membuat hati begitu lebih merasakn betapa pentingny dia saat tak ada.
betapa beratny kehilangn karena dia tlah menjadi bagian kehidupn.
begitu sulit utk tdk memikirkanny karena ketidakhadiranny menemani jiwa. dgn tak sadar
ketidakhadiranny tlah berbuah sebuah rasa yg memdalam.
coretan dinding 15
Bangkit Untuk SAHABAT
3 Februari 2011 pukul 8:57
Bangkit Untuk SAHABAT
tinggalnya aku gelap..
hingga aku tak ingat..
Semua kenangan..
Tersungkur aku jatuh ke tanah..
butiran hujan ..
Jatuh ke tanah..
Membasahi tubuh tak bernyawa..
Hidupku menuju gelap..
tak terasa apapun..
Aku berlari tanpa ujung..
Inikah hari kematianku..
Aku hanya bisa termenung..
Kulihat sebuah gerbang..
disana ada malaikat penjaga..
Dan ku berusaha masuk ke dalam..
Namun mereka menghalang..
Akhirnya sang malaikat berkata..
“kau bukan saatnya kemari manusia”
“mengapa??” Tanyaku dalam hati..
“Karena mereka menunggumu untuk bangkit”
Saat itu silau cahaya muncul..
Sangat terang hingga aku melihat langit biru..
aku tersadar dalam mimpiku..
Ternyata masih ada sahabat yang setia padaku..
coretan dinding 16
BELAHAN JIWA
3 Februari 2011 pukul 8:51
tangisan pilu..
Terdengar dari hatiku..
Tak bisa kupungkiri itu..
kau masih terdapat dalam kalbu..
kau datang bagai angin..
yang memberi kesejukan hati..
Namun kau pergi tak menanti..
saat aku butuh kau di hati..
mencoba lupakan tawamu..
mencoba lupakan senyum indahmu..
mencoba melawan cinta dalam kalbu..
Namun ku tak sanggup..
andai ku bisa..
ku peluk hangat tubuhmu..
Andai kau ada..
Tak akan kulepas dari genggamku..
Mutiara hati bak cahaya..
tak sampai ke pelipur lara..
Tiada hati terungkap sudah..
Kau adalah belahan jiwa..
\
'semoga mengispirasi ya sob, bisa nambahi jg coretan dinding di komen di bawah ini....
mari saling berbagi inspirasi hati....
salam berbagi sob..... '
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang coretan dinding ku I. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://quberbagi-ilmu.blogspot.com/2013/11/coretan-dinding-ku.html. Terimakasih atas perhatiannya.